JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menuturkan dugaan bahwa pelaku pembunuhan adalah pembunuh bayaran sangat mungkin. Sebab, jika perampokan, tidak ada barang Holly yang hilang.
"Tidak ada barang Holly yang hilang dari kamar apartemennya," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Rabu (9/10/2013).
Penyidik, kata Rikwanto, masih mendalami dugaan orang yang menyuruh S, L dan El Rizki untuk membunuh Holly. Polisi juga masih menyelidiki peranan masing-masing pelaku.
Rikwanto menjelaskan, saat ditemukan jatuh dari lantai sembilan Tower Ebony, Apartemen Kalibata City, Senin (30/9/2013), jasad El Rizki tanpa identitas. Ada dugaan identitas sengaja diambil oleh S dan AL untuk mengaburkan jejak.
Diduga kuat, jatuhnya El Rizki mengacaukan rencana yang sudah kelompok ini susun. Namun, sampai saat ini, belum diketahui penyebab dari jatuhnya El Rizki tersebut.
Selain itu, dari hasil olah TKP dan hasil laboratorium forensik, jejak darah Holly yang tewas dengan kondisi leher terjerat, melekat di tubuh pria asal Lampung tersebut. Di dalam kamar sendiri, tak ada sidik jari dan jejak kaki orang lain, kecuali milik El Rizki.
Rikwanto sendiri mengatakan akan ada "sesuatu" yang terungkap dibalik kasus tersebut. Namun dia tak ada merinci apa maksud dari kata "sesuatu" tersebut. Dia hanya mengatakan sejauh ini kepolisian masih melakukan penyelidikan mendalam terhadap kasus ini. Masih banyak kemungkinan yang bisa terjadi.
"Tunggu saja minggu ini mungkin ada sesuatu yang terungkap," pungkasnya.
Editor : Ana Shofiana Syatiri
Anda sedang membaca artikel tentang
Holly Bukan Korban Perampokan
Dengan url
http://lovingmothertochild.blogspot.com/2013/10/holly-bukan-korban-perampokan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Holly Bukan Korban Perampokan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar