JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat September 2013 ini mengalami deflasi 0,35 persen. Angka ini merupakan pertama kalinya dalam 12 tahun terakhir.
Kepala BPS Suryamin mengatakan, deflasi terakhir kali terjadi pada September 2001. Untuk deflasi tertinggi terakhir pada September 1999 yaitu 0,68 persen.
"Memang sejak 2001, kita belum pernah mengalami deflasi. Jadi ini pertama kalinya sejak tahun 2001 dulu," kata Suryamin saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (1/10/2013).
Suryamin menambahkan, inflasi tahun kalender (Januari-September 2013) sebesar 7,57 persen. Inflasi inti tahunan 8,4 persen (yoy). Inflasi inti bulanan 0,57 persen dan inflasi inti tahunan 4,72 persen (yoy).
Dari 66 kota Indeks Harga Konsumen (IHK), ada 53 kota IHK yang mengalami deflasi dan 13 kota IHK masih mengalami inflasi. Deflasi tertinggi di Sorong sebesar 4,28 persen karena penurunan beberapa komoditas seperti bawang merah, cabai rawit, angkutan umum, sawi hijau, cabe merah dan telor. Sementara deflasi terendah sebesar 0,02 persen.
Untuk inflasi tertinggi di Tanjung Pinang sebesar 1,7 persen karena masalah harga harga beras dan makanan jadi. "Deflasi ini juga disebabkan karena harga emas yang turun dan ongkos transportasi yang sudah mulai normal," jelasnya.
Editor : Bambang Priyo Jatmiko
Anda sedang membaca artikel tentang
Pertama Dalam 12 Tahun, September Deflasi 0,35 Persen
Dengan url
http://lovingmothertochild.blogspot.com/2013/09/pertama-dalam-12-tahun-september.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pertama Dalam 12 Tahun, September Deflasi 0,35 Persen
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pertama Dalam 12 Tahun, September Deflasi 0,35 Persen
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar