Hari Kejepit, Kini Kesadaran PNS DKI Membaik

Written By bopuluh on Minggu, 10 Maret 2013 | 21.47

JAKARTA, KOMPAS.com - Semenjak Jakarta dipimpin Gubernur DKI Joko Widodo dan Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama, kesadaran PNS DKI untuk masuk kantor di hari "kejepit" semakin membaik. Tak banyak lagi yang membolos tanpa alasan.

Sebanyak 98,74 persen Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemprov DKI hadir pada Senin (11/3/2013) ini, yang merupakan hari "kejepit" antara Minggu dan Selasa (12/3/2013) yang bertepatan dengan Hari Raya Nyepi dan menjadi hari libur nasional. Dari jumlah pegawai Pemprov DKI sebanyak 74.820 pegawai, jumlah kehadiran pegawai hingga pukul 10.30 WIB adalah 73.878 pegawai.

"Sementara itu yang sakit berjumlah 153 orang, izin sebanyak 114 orang, mengambil cuti 253 orang, shift di rumah sakit atau pengamanan dalam atau petugas pemadam kebakaran sebanyak 421 orang dan alpa tanpa keterangan satu orang," kata Kepala Bidang Pembinaan Pegawai Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Slamet di Balaikota Jakarta.

Sementara Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI I Made Karmayoga mengatakan, presentase kehadiran terus meningkat dari hari ke hari. Hal ini, kata dia, berarti kesadaran masyarakat yang terus meningkat untuk terus masuk ke kantor, bekerja, dan mengemban amanat rakyat.

"Kita sebenarnya kalau enggak ke kantor, itu harusnya malu. Dengan semakin meningkatnya, kehadiran ini berarti kesadaran masyarakat meningkat. Karena, kita dibayar pakai uang rakyat. Kalau enggak ke kantor itu sesuatu yang memalukan," kata mantan Sekretaris Bappeda DKI tersebut.

Sementara untuk sanksinya bagi mereka yang bolos saat kerja telah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 53 tahun 2010. Apabila tidak masuk tanpa keterangan (alpa) itu berarti akan berpengaruh dalam pembayaran Tunjangan Kinerja Daerah (TKD).

Apabila diakumulasi sampai lima hari, maka akan dipotong TKD-nya sebesar lima persen. "Kalau ada keterangan izin juga dipotong TKD-nya 2,5 persen," kata Made.

Yang perlu ditekankan untuk dapat terus meningkatkan presentase kehadiran pegawai, menurut Made, adalah dengan membangun kesadaran pegawai. Ia juga sangat mengapresiasi kesadaran pegawai dengan munculnya peningkatan kedisiplinan pegawai dan ada panggilan untuk berbuat lebih dalam pengabdian sebagai PNS DKI.

Sementara bagi pegawai yang mangkir dalam pekerjaannya, ke kantor hanya untuk sekadar melaksanakan absen, pihaknya telah mempunyai jurus jitu, yaitu dengan melakukan absen dua kali di pagi dan sore hari.

Menurut Made, ukuran kerja bagi seorang PNS DKI adalah bukti kehadiran dan penilaian kinerja. Apabila, pegawai itu tidak produktif, maka nilai kinerja pegawai itu akan sangat rendah.

Editor :

Ana Shofiana Syatiri


Anda sedang membaca artikel tentang

Hari Kejepit, Kini Kesadaran PNS DKI Membaik

Dengan url

http://lovingmothertochild.blogspot.com/2013/03/hari-kejepit-kini-kesadaran-pns-dki.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Hari Kejepit, Kini Kesadaran PNS DKI Membaik

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Hari Kejepit, Kini Kesadaran PNS DKI Membaik

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger