From: Sastra Wijaya sastrawijaya@yahoo.co.uk
CANBERRA, KOMPAS.com -Seorang tahanan misterius yang meninggal di Israel setelah ditahan terisolasi sendirian di penjara paling ketat pengamanannya adalah warga Australia berusia 34 tahun.
Menurut laporan televisi ABC, Selasa (12/2) malam, Ben Zygier yang pindah ke Israel dari Melbourne pada tahun 2000, bunuh diri di penjara Israel tahun 2010, setelah ditahan selama berbulan- bulan.
Menurut sumber ABC, Zygier sebelumnya direkrut oleh badan intelejen Israel, Mossad. Sejauh ini tidak ada konfirmasi sama sekali dari pemerintah Israel atas informasi ini, dan pemerintah Israel sejauh ini dilaporkan berusaha menutupi identitas tahanan yang dikenal sebagai Tahanan X tersebut.
Disebutkan bahwa petugas penjara tidak mengetahui siapa yang mereka jaga. Ketika muncul laporan di situs berita Israel bahwa seorang pria ditemukan tewas di sel penjara Tahanan X, pihak berwenang menutup situs.
Pengadilan Israel sudah melarang diskusi ataupun berita mengenai Tahanan X. Tetapi menurut kantor berita Australia AAP, beberapa jam setelah laporan ABC disiarkan, kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memanggil para editor penerbitan Israel, meminta mereka untuk tidak mempublikasikan berita "yang bisa membuat malu sebuah lembaga pemerintah."
"Pertemuan darurat ini diadakan menyusul adanya pemberitaan di luar Israel mengenai peristiwa tersebut," tulis harian Israel Haaretz tanpa menyebut sumber.
Menurut laporan koresponden Kompas di Australia L Sastra Wijaya, ABC melaporkan bahwa pada tahun 2009 Israel menahan seorang pria yang tidak pernah disebut namanya -kemudian dikenal dengan nama Tahanan X- di penjara tempat dia kemudian bunuh diri tahun 2010.
Dalam waktu bersamaan, Ben Zygier (34) bunuh diri di Tel Aviv, meninggalkan seorang istri dan dua anak, dan tuduhan bahwa dia adalah agen badan intelejen Israel Mossad.
Sumber pemerintah Australia mengatakan, mereka belum mengetahui dengan pasti apakah kedua kematian itu sama, dan apakah Zygier adalah Tahanan X. Zygier, yang memiliki dua nama lain dilaporkan sering bepergian ke kawasan Timur Tengah, hal yang susah dilakukan kalau dia hanya menggunakan paspor Israel.
Sejak tiba di Israel tahun 2000, Zygier hilang dari "radar" pemerintah Australia sampai saat kematiannya. Kedutaan Australia baru mengetahui nasib Zygier, setelah keluarganya menghubungi Departemen Luar Negeri meminta bantuan agar jasad Zygier dipulangkan bulan Desember 2010.
Keluarga Zygier yang merupakan keluarga terkenal di kalangan komunitas Yahudi di Melbourne, menolak memberikan keterangan kepada ABC mengenai kebenaran identitas Tahanan X.
Menteri Luar Negeri Australia, Bob Carr, mengatakan, departemennya tidak pernah diberitahu oleh Israel mengenai masalah ini dan keluarga Zygier juga tidak pernah mempermasalahkannya.
"Saya tidak pernah dihubungi. Saya tidak keberatan untuk meminta penjelasan kepada pemerintah Israel mengenai apa yang terjadi." kata Menlu Carr.
"Masalahnya adalah kami tidak pernah kontak dengan keluarga Zygier, dan juga tidak ada permintaan bantuan konsuler selama dia ditahan."
Anda sedang membaca artikel tentang
Tahanan yang Tewas di Penjara Israel, WN Australia
Dengan url
http://lovingmothertochild.blogspot.com/2013/02/tahanan-yang-tewas-di-penjara-israel-wn.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Tahanan yang Tewas di Penjara Israel, WN Australia
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Tahanan yang Tewas di Penjara Israel, WN Australia
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar