"Ada anafilatik ringan sampai berat dengan tingkat satu sampai empat. Makin naik tingkatan maka reaksi semakin berat," kata dokter spesialis anak, Widodo Judarwanto, di Jakarta, Senin (14/10/2013).
Reaksi tingkat satu adalah anafilatik ringan berupa rasa gatal. Pada level dua reaksi alergi yang muncul disertai rasa mual. Di level yang lebih tinggi yaitu tingkat tiga, penderita alergi sudah mulai muntah. Reaksi pada tingkat dua dan tiga biasanya disertai bengkak, kemerahan, atau batuk.
Tingkat yang paling tinggi adalah level empat dengan reaksi berupa anafilatik berat. Pada tingkat ini penderita mengalami gagal jantung, tensi tak terukur, hingga tak bisa bernafas. Pada level ini penderita biasanya sulit tertolong.
Beragam reaksi ini, kata Widodo, kerap kali tidak diketahui sampai akhirnya terjadi alergi. Selain reaksi, alergi juga memiliki beragam pemicu yang tidak mudah diketahui.
"Waspadalah jika anak kerap sakit batuk dan pilek berulang, bengkak, kulit kemerahan dan gatal. Apalagi jika anak ternyata mengalami pembengkakan amandel, yang rentan dialami penderita alergi," kata Widodo.
Saat anak menjalani proses pengobatan, sampaikan reaksi alergi yang dialami kepada dokter. Hal ini bisa menjadi panduan bagi dokter saat mengambil tindakan tepat, sehingga bisa menghindari reaksi alergi berat.
"Reaksi alergi seringan apa pun sebaiknya disampaikan ke dokter, sehingga bisa diambil langkah pencegahannya. Tindakan pencegahan menyelamatkan penderita alergi berat hingga 95 persen," kata Widodo.
Anda sedang membaca artikel tentang
Kenali Reaksi Alergi Ringan hingga Berat
Dengan url
http://lovingmothertochild.blogspot.com/2013/10/kenali-reaksi-alergi-ringan-hingga-berat.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Kenali Reaksi Alergi Ringan hingga Berat
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Kenali Reaksi Alergi Ringan hingga Berat
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar