JAKARTA, KOMPAS.com - Masalah pencurian berkas milik Badan Narkotika Nasional (BNN) yang melibatkan seorang anggota Bareskrim Polri harus segera diselesaikan sebelum berkembang liar. Apalagi, saat ini menjelang pergantian Kapolri.
Komisi III DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Aboe Bakar Al Habsy mengatakan, Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo sebaiknya mempertemukan dua pimpinan institusi tersebut untuk menyelesaikan permasalahan.
"Hal ini perlu segera dilakukan agar situasi tidak bertambah buruk," kata anggota melalui pesan singkat, Sabtu (6/7/2013 ).
Hal itu dikatakan Aboe Bakar menyikapi protes dari pihak BNN terhadap langkah Kompol AD, salah satu anggota Bareskrim, yang menyelinap ke ruang staf Deputi Pemberantasan BNN, Benny Mamoto. Menurut pihak BNN, Kompol AD membawa dua dokumen dari ruangan tersebut.
Aboe Bakar mengatakan, permasalahan tersebut tentu akan terus dikait-kaitkan dengan perang bintang menjelang pergantian Kapolri. Isu tersebut tidak boleh berkembang liar lantaran akan merugikan institusi Polri.
"Lebih baik Kapolri memberikan penjelasan secara terbuka kepada publik mengenai persoalan tersebut," pungkas Aboe Bakar.
Seperti diberitakan, kejadian pengambilan berkas itu terjadi sesaat sebelum Benny dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh seseorang bernama Helena atas tuduhan penyalahgunaan wewenang dan kekuasaan.
Saat datang ke Gedung BNN, Kompol AD juga mengancam petugas keamanan untuk tidak membuka mulut terkait kedatangannya.
Pihak BNN mengaku belum tahu dokumen apa yang diambil. Hanya, jika pengambilan dokumen bagian dari proses hukum, Kompol AD diminta sesuai prosedur.
Editor : Bambang Priyo Jatmiko
Anda sedang membaca artikel tentang
Pencurian Dokumen, Kapolri Diminta Mediasi Bareskrim-BNN
Dengan url
http://lovingmothertochild.blogspot.com/2013/07/pencurian-dokumen-kapolri-diminta.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pencurian Dokumen, Kapolri Diminta Mediasi Bareskrim-BNN
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pencurian Dokumen, Kapolri Diminta Mediasi Bareskrim-BNN
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar