Pekerja Sudirman-Thamrin Kesal dengan Demo Buruh
Penulis : Zico Nurrashid Priharseno | Rabu, 1 Mei 2013 | 11:43 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Tak semua orang memahami mengapa buruh harus berunjuk rasa untuk memeringati Hari Buruh Internasional, hari ini, Rabu (1/5/2013). Sejumlah karyawan yang berkantor di Jalan Sudirman dan MH Thamrin, misalnya, mengaku kesal dengan demo buruh yang menyebabkan kemacetan di banyak ruas jalan.
Salah satu yang kesal ini adalah Erwin Van Basten, seorang karyawan di salah satu perusahaan asuransi. Dia mengaku sedih melihat cara buruh yang menyampaikan aspirasi dengan cara memenuhi hingga menutup jalan.
Menurut Erwin cara yang ditempuh buruh ini justru memperburuk citra buruh di mata masyarakat. "Kenapa sih mereka tidak libur saja, santai-santai di rumah. Ini kan hari besar mereka," ucapnya kepada Kompas.com, Rabu (1/5/2013).
Erwin juga merasa kesal lantaran dia telat masuk kantor gara-gara kemacetan dari rumahnya di kawasan Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan, menuju kantornya di Jalan Sudirman. "Saya naik motor dari rumah sampai dua jam. Biasanya tidak sampai satu jam sudah sampai," keluh Erwin.
Lain lagi cerita Erry, fotografer majalah lifestyle yang berkantor di Gedung Kosgoro. Dia mengaku kesal dengan aksi buruh ini karena dia yang harus mengejar sesi pemotretan di luar kantornya, terhambat. "Ini kalau jalan sudah ditutup gini, gimana saya mau jalannya. Saya kan mobile, tak hanya di kantor saja bekerjanya," ucap Erry.
Tapi, keduanya berharap demonstrasi berjalan tertib dan aman. Tentu jangan sampai menutup jalanan Jakarta, terutama kawasan protokol seperti Sudirman-Thamrin.
Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Demo Buruh
Editor :
Palupi Annisa Auliani
Anda sedang membaca artikel tentang
Pekerja Sudirman-Thamrin Kesal dengan Demo Buruh
Dengan url
http://lovingmothertochild.blogspot.com/2013/04/pekerja-sudirman-thamrin-kesal-dengan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pekerja Sudirman-Thamrin Kesal dengan Demo Buruh
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pekerja Sudirman-Thamrin Kesal dengan Demo Buruh
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar