JAKARTA, KOMPAS.com - Pukul 02.00 lihat orang jtuh dari motor atau tiba-tiba jatuh, lebih baik jangan ditolong. Sebab, bisa jadi Anda malah menjadi korban perampokan.
Hal tersebut menimpa Ari Budi Yanto (25), warga Rusun Dakota 9, Kemayoran, Jakarta Pusat. Berniat baik membantu seorang laki-laki jatuh dari motor, ternyata Ari malah dirampok motornya oleh komplotan "korban" tersebut.
"Para pelaku kejahatan, memang akan berupaya berbuat apa saja untuk mengelabui calon korbannya. Karena itu, kami imbau warga untuk selalu waspada. Jika melihat sesuatu yang tidak biasa di tempat sepi atau pada tengah malam, lebih baik hindari dan langsung menghubungi polisi terdekat atau telepon ke 110 saja. Tidak perlu mendekat ke objek yang aneh atau tidak biasa itu," tutur Kepala Subdit Penerangan Masyarakat, Bidang Humas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Mahbub, Kamis (11/4/2013) siang.
Ari Budi menjadi korban perampokan di depan Pintu 7, Jalan Gunung Sahari, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Rabu sekitar pukul 02.00. Saat itu, satpam tersebut berniat membeli nasi goreng untuk makan malam dia bersama beberapa temannya yang piket.
Sampai di lokasi, ia melihat seorang laki-laki sudah tergeletak di tepi jalan, seperti telah jatuh dari motornya. Ari pun menepikan motornya untuk segera membantu "korban". Pada saat akan membangunkan "korban", ternyata dari arah belakangnya, muncul empat orang laki-laki tidak dikenalnya. Salah seorangnya langsung mengalungkan clurit ke leher Ari.
Lima orang itu lalu merampas motor Ari, sebuah Yamaha Mio B 6437 PVA. Motor tahun 2013 itu belum lama dimiliki satpam tersebut.
Anda sedang membaca artikel tentang
Berniat Menolong, Malah Jadi Korban Perampokan
Dengan url
http://lovingmothertochild.blogspot.com/2013/04/berniat-menolong-malah-jadi-korban.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Berniat Menolong, Malah Jadi Korban Perampokan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Berniat Menolong, Malah Jadi Korban Perampokan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar