JAKARTA, KOMPAS.com - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat sudah menahan seluruh prajurit Batalyon Zeni Konstruksi/13 TNI AD yang terlibat insiden di Kantor DPP PDI Perjuangan di Lenteng Agung, Jakarta.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD Kolonel Rukman Ahmad mengatakan, lima prajurit sudah ditahan di Detasemen Polisi Militer. Hasil pemeriksaan sementara, kata dia, mereka terindikasi melakukan tindak pidana.
Adapun, lima prajurit lainnya, tambah Rukman, ditahan di Batalyon Zeni Konstruksi/13. Mereka dianggap tidak terlibat pidana atau hanya terkena hukuman disiplin.
"Lima prajurit akan masuk peradilan militer. Lima prajurit lagi yang ditahan di Batalyon akan melalui proses hukum oleh Ankum, atasan yang berhak menghukum dalam hal ini Komandan Batalyon," kata Rukman, seusai pertemuan dengan para pengurus DPP PDI-P di Mabes TNI, Jakarta, Kamis (25/4/2013).
Rukman menambahkan, proses hukum terhadap lima prajurit hanya terkait kekerasan terhadap staf PDIP. Adapun penganiyaan terhadap pelajar yang menjadi pemicu insiden dianggap selesai.
"Peristiwa pertama sudah selesai. Bahkan kita tidak tahu identitasnya," kata dia.
Sebelumnya, para pengurus DPP PDI-P menemui Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono. Mereka, yakni Mayjen (Purn) Sidarto Danusubroto, Letjen (Purn) Muhammad Nurdin, Mayjen (Purn) Tri Tamtomo, Mayjen (Pur) Adang Ruchiatna, dan Sekretaris Jenderal DPP Ahmad Basarah.
Ikut mendampingi Panglima TNI dalam pertemuan, yakni Kepala Staf TNI AD Jenderal (Tni) Pramono Edhie Wibowo, Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul, dan Rukman.
PDI-P menyampaikan nota protes setelah para prajurit menganiaya empat anggota staf PDIP. Tindak kekerasan itu bermula saat seorang pemuda menyerempet motor anggota TNI di depan SPBU yang terletak di samping Kantor DPP PDIP. Supriyatna, sopir mobil ambulans PDI-P, mencoba melerai ketika dua anggota TNI itu memarahi pemuda tersebut.
Namun, akhirnya ikut bertengkar sehingga disabet sangkur milik seorang anggota TNI. Supriyatna, yang mengalami luka, melarikan diri ke kantor PDI-P. Hanya beberapa menit, belasan anggota TNI berpakaian preman mendatangi kantor DPP PDI-P dan memukuli beberapa orang yang ada di pos penjagaan.
Saat insiden terjadi, Megawati dan para petinggi PDIP tengah berada di dalam kantor mempersiapkan penyusunan daftar calon sementara anggota legislatif DPR.
Editor :
Inggried Dwi Wedhaswary
Anda sedang membaca artikel tentang
Aniaya Staf PDI-P, Lima Prajurit Masuk Peradilan Militer
Dengan url
http://lovingmothertochild.blogspot.com/2013/04/aniaya-staf-pdi-p-lima-prajurit-masuk.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Aniaya Staf PDI-P, Lima Prajurit Masuk Peradilan Militer
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Aniaya Staf PDI-P, Lima Prajurit Masuk Peradilan Militer
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar