Waspadai Mengantuk Berlebihan

Written By bopuluh on Selasa, 15 Januari 2013 | 20.47

KOMPAS.com - Terkadang kita merasa lelah dan mengantuk. Setelah jam makan siang, kantuk berkunjung dan membuat kita menguap dan mengusap mata. Tetapi sebagian dari kita ada yang amat sulit menahan kantuk. Bahkan kalau diperhatikan, ia sepanjang hari bolak-balik menyeduh kopi dan merokok untuk sekedar mempertahankan kemampuan konsentrasi. Inilah mengantuk berlebihan!

Kantuk berlebihan diketahui membuat kita lamban dan ceroboh. Tentu saja mengganggu performa di kantor, pekerjaan dan sekolah. Bahkan bagi pengendara, mengantuk adalah ancaman utama keselamatan di perjalanan.

Orang yang mengantuk juga cenderung agresif dan emosional. Tak heran jika kantuk pada siswa berhubungan dengan kenakalan di kelas. Atau, ada penelitian yang menyebutkan bahwa wanita yang cukup tidur akan menjamin kebahagiaan perkawinan. Ya, kesehatan tidur juga akan menentukan kesehatan emosi dan hubungan antar personal manusia.

Mengantuk, normal atau tidak?

Kantuk berbeda dengan fatigue (lelah). Fatigue adalah rasa lelah kehabisan tenaga hingga ingin beristirahat. Tetapi istirahat dalam artian bukan tidur. Mengantuk berlebihan juga harus dibedakan dengan perasaan tertekan atau depresi. Mereka yang merasa tertekan tak mau melakukan aktivitas, bahkan yang sebelumnya menggembirakan.

Mengantuk berlebihan bukanlah penyakit tersendiri. Kantuk berlebih dapat disebabkan oleh banyak hal, atau bisa juga disebabkan oleh penyakit-penyakit tidur yang lebih serius.

Yang perlu dibedakan pertama kali adalah apakah kantuk ini bersifat normal atau patologis. Normal jika memang disebabkan oleh kurangnya durasi tidur. Masyarakat modern memang tak memprioritaskan tidur, konon demi produktivitas. Akibatnya, kesehatan tidur tak diperhatikan. Selain mengorbankan waktu tidur, banyak kebiasaan-kebiasaan kita yang sebenarnya tak sehat bagi tidur. Koneksi internet, cahaya 24 jam, minuman berkafein, berolah raga di malam hari, dan lain-lain.

Sementara mengantuk yang tak normal adalah rasa kantuk yang masih ada walau tidur telah rutin cukup. Penyakit tidur yang bisa menyebabkannya adalah sleep apnea, periodic limb movements in sleep atau narkolepsi. Sleep apnea paling banyak diderita namun diabaikan. Karena penderitanya hanya tahu dia bangun tak segar dan mengantuk berlebihan tanpa tahu apa yang ia alami sepanjang malam. Hanya dari orang lain, biasanya pasangan, ia tahu dirinya mendengkur. Sayangnya, kebanyakan penderita tak mengaitkan kebiasaan ngorok dengan kantuk yang dialami.

Akibat mengantuk

Apa pun penyebab mengantuk berlebihan, sebaiknya didiskusikan dengan dokter. Siapa tahu, sakit kepala yang sering dialami berkaitan dengan kantuk. Peningkatan tekanan darah, atau penurunan daya tahan tubuh juga bisa disebabkan oleh mengantuk berlebihan.

Banyak orang akan dibantu untuk mengubah jadwal serta kebiasaan-kebiasaan tidurnya agar lebih sehat. Sementara sebagian lainnya memerlukan pemeriksaan medis yang lebih serius. Pemeriksaan di laboratorum tidur adalah salah satunya.

Kalau Anda merasa lamban, terus mengantuk, kurang produktif, hampir alami kecelakaan atau sering membuat kesalahan konyol, jangan cuma mengambil kopi dan terus "memaksakan" diri. Masa depan dan nyawa menjadi taruhannya. Bill Clinton sendiri mengatakan bahwa kesalahan-kesalahan yang ia buat kebanyakan ia lakukan saat ia kelelahan.  Bayangkan jika di pekerjaan Anda sampai dicap pemalas dan lamban. Atau dianggap tak bisa berkembang, kurang inovatif bahkan tak punya kreativitas. Kesehatan tidur akan menjamin produktivitas dan karir terus meningkat, karena tidurlah vitamin otak sesungguhnya.

Apalagi dalam konteks berkendara, dengan terus mengemudi saat mengantuk, kita bukan hanya membahayakan diri saja, keselamatan orang lain juga. Ingat saja berbagai kecelakaan fatal di media, hampir semua disebabkan oleh kantuk. Fakta dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Amerika Serikat, 1 dari 24 pengendara mengaku pernah tertidur di perjalanan.

Akibat mengantuk pada kesehatan juga tak main-main. Berbagai penelitian menghubungkan kantuk dengan buruknya kesehatan jantung dan pembuluh darah. Mengantuk juga menyebabkan kegemukan dan obesitas. Bahkan tatalaksana tekanan darah tinggi yang dikenal dengan dokumen JNC7 sudah memasukan penyakit tidur sleep apnea sebagai salah satu penyebab utama hipertensi.

Waspada mengantuk berlebihan

Mengantuk berlebihan diderita luas namun banyak orang tak menyadarinya. Entah karena sudah terlalu lama diderita hingga dianggap biasa, atau karena konsumsi kafein sepanjang hari. Tetapi mengantuk berlebihan nyata pengaruhi kesehatan, keselamatan dan kualitas hidup seseorang.

Perhatikan kesehatan tidur, biasakan juga untuk membicarakan kebiasaan tidur dengan dokter. Mengantuk berlebihan bukan kondisi yang normal, bukan juga kemalasan. Mengantuk berlebihan bisa diatasi, atau diobati. Sayang jika diabaikan begitu saja.


Anda sedang membaca artikel tentang

Waspadai Mengantuk Berlebihan

Dengan url

http://lovingmothertochild.blogspot.com/2013/01/waspadai-mengantuk-berlebihan.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Waspadai Mengantuk Berlebihan

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Waspadai Mengantuk Berlebihan

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger