Shoal Bay Bach, Kesejukan Rumah Kayu Tepi Pantai

Written By bopuluh on Kamis, 10 Januari 2013 | 20.47

www.inhabitat.com

Rumah ini juga memiliki pemanas air tenaga matahari, serta tungku rendah emisi untuk membuat rumah selalu hangat.

www.inhabitat.com

Selain itu, pintu-pintu geser kaca membuat penghuninya dengan mudah dapat menyaksikan langit Selandia Baru dan hembusan angin yang sejuk.

www.inhabitat.com

Karena tergolong ramah lingkungan dan unik, rumah ini telah menjadi finalis dari penghargaan "Home of the Year 2009" menurut majalah HOME, serta mendapatkan NZIA "Local Award 2010".

www.inhabitat.com

Karena tergolong ramah lingkungan dan unik, rumah ini telah menjadi finalis dari penghargaan "Home of the Year 2009" menurut majalah HOME, serta mendapatkan NZIA "Local Award 2010".

KOMPAS.com - Shoal Bay Bach merupakan rumah peristirahatan yang berada di daerah pantai dan perbukitan hijau Selandia Baru, yaitu di Hawkes Bay. Istilah "bach" merupakan sebutan lokal bagi rumah peristirahatan atau rumah pantai yang biasa digunakan ketika berlibur.

Shoal Bay Bach merupakan karya Parsonson Architects. Firma arsitektur ini menggabungkan kesederhanaan dan kenyamanan serta relaksasi terdiri dari dua struktur paviliun saling berhubungan. Paviliun pertama berisi kamar-kamar tidur, sedangkan paviliun kedua berisi ruang keluarga dan ruang beraktivitas.

Kedua paviliun tersebut berada di daerah pantai dan perbukitan hijau. Sebelumnya, area di mana Shoal Bay berada merupakan sebuah peternakan domba.

Seluruh bagian interiornya terbuat dari kayu. Hal ini membuat suasana "tepi pantai" semakin terasa. Selain itu, pintu-pintu geser kaca membuat penghuninya dengan mudah dapat menyaksikan langit Selandia Baru dan hembusan angin yang sejuk.

Rumah ini menggunakan kayu yang telah disertivikasi FSC untuk menjamin penebangannya tidak merusak lingkungan. Selain itu, rumah ini juga memiliki pemanas air tenaga matahari, serta tungku rendah emisi untuk membuat rumah selalu hangat.

"Layar siding" berupa kayu-kayu di rumah ini bukan hanya bisa mengurangi dan "memecah" cahaya matahari, namun juga mengatur panas dari matahari di dalam rumah, serta memaksimalkan ruang. Kayu-kayu ini dapat menjadi "dinding" jika ingin tidur di area luar dan memastikan adanya privasi dari "tetangga" yang berkemah di sebelah rumah.

Karena tergolong ramah lingkungan dan unik, rumah ini telah menjadi finalis dari penghargaan "Home of the Year 2009" menurut majalah HOME, serta mendapatkan NZIA "Local Award 2010".

Anda terinspirasi?


Anda sedang membaca artikel tentang

Shoal Bay Bach, Kesejukan Rumah Kayu Tepi Pantai

Dengan url

http://lovingmothertochild.blogspot.com/2013/01/shoal-bay-bach-kesejukan-rumah-kayu.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Shoal Bay Bach, Kesejukan Rumah Kayu Tepi Pantai

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Shoal Bay Bach, Kesejukan Rumah Kayu Tepi Pantai

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger