CHICAGO, KOMPAS.com - Satu-satunya antibiotik oral untuk mengobati gonorrheagagal menyembuhkan hampir tujuh persen pasien sakit kencing nanah itu yang dirawat di klinik Toronto, kata peneliti Kanada, Senin (7/1), dalam studi yang pertama kali diterbitkan mengenai gonorrhea kebal obat di Amerika Utara.
Studi tersebut meningkatkan kekhawatiran di kalangan pejabat kesehatan AS, yang telah menginstruksikan dokter agar berhenti memberi resep antibiotik itu, yang dikenal dengan nama cefixime, sebab pemeriksaan laboratorium memperlihatkan gonorrhea mulai mengembangkan perlawanan terhadap obat tersebut. Kondisi itu membuat para dokter AS hanya memiliki satu obat efektif bagi kebanyakan kasus gonorrhea, obat antibiotik suntik yang dikenal dengan nama ceftriaxone.
"Kami sangat prihatin dengan ancaman potensi gonorrhea yang tak bisa diobati di Amerika Serikat," kata Dr Gail Bolan, Direktur Divisi Penyakit yang Ditularkan melalui Hubungan Seks di Centers for Disease Control and Prevention.
Telah ada sejumlah kasus di Eropa, tapi "ini untuk pertama kali kami menghadapi laporan sesungguhnya semacam itu di Amerika Utara", kata Dr Gail Bolan. "Kami merasa cuma soal waktu saja sampai kekebalan terhadap obat akan muncul di Amerika Serikat."
Hingga saat ini, kebanyakan tanda perlawanan terhadap antibiotik pada gonorrhea di Amerika Utara telah dideteksi dalam ujicoba laboratorium, yang telah memperlihatkan peningkatan terus jumlah antibiotik cefixime, yang dipasarkan oleh Lupin Ltd dengan nama Suprax, yang diperlukan untuk membunuh gonorrhea.
"Kami telah menyaksikan satu kasus sebelumnya, tapi ini adalah laporan yang pertama disiarkan, dan ini juga adalah rangkaian kasus pertama di Amerika Utara," kata Dr Vanessa Allen dari Public Health Ontario di Kanada. Ia memimpin studi itu, yang disiarkan di Journal of the American Medical Association.
Allen dan rekannya mengkaji hampir 300 orang yang menderita gonorrhea antara Mei 2010 dan April 2011. Mereka dirawat dengan menggunakan cefixime di satu klinik di Toronto, yang mencari pasien yang masih terinfeksi selama kunjungan lanjutan.
Dari sebanyak 300 pasien pada tahap awal, 133 kembali untuk menjalani pemeriksaan kembali. Di antara mereka, 13 pasien masih terinfeksi, tapi hanya sembilan mengatakan mereka tak mengadakan hubungan seks, yang mungkin membuat mereka tertular lagi. Itu membuat angka kegagalan mencapai 6,7 persen.
Allen mengatakan studi tersebut adalah temuan awal, tapi tetap penting sebab itu menawarkan suatu penguatan bahwa orang yang diobati dengan cefixime tidak sembuh. Itu juga merujuk kepada kelemahan pemeriksan lebih baru yang berdasarkan DNA, yang biasa digunakan buat gonorrhea.
Sebelumnya, para dokter mengambil sampel cairan dari pasien dan mengembangkan pemeriksaan bakteri gonorrhea di piringan laboratorium, yang kemudian digunakan untuk mengidentifikasi perlawanan terhadap obat. Pemeriksaan lebih maju dengan dasar DNA, seperti pemeriksaan nucleic acid amplification, tak bisa digunakan untuk memeriksa perlawanan terhadap antibiotik.
Editor :
Egidius Patnistik
Anda sedang membaca artikel tentang
Gonorrhea Tahan Obat Ancam Amerika Utara
Dengan url
http://lovingmothertochild.blogspot.com/2013/01/gonorrhea-tahan-obat-ancam-amerika-utara.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Gonorrhea Tahan Obat Ancam Amerika Utara
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Gonorrhea Tahan Obat Ancam Amerika Utara
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar